Tips & Trik Installasi GNU/Linux

Instalasi GNU/Linux terkadang menjadi momok bagi kita yang memang baru mengenal sistem operasi ini. Kenyataannya tidak sama sekali. Kita hanya perlu mempelajari dokumentasi yang ada dan melakukan praktek pada sistem kita. Kali ini penulis ingin berbagi tips mengenai instalasi GNU/Linux secara umum.
Mungkin akan terlihat seperti tutorial instalasi GNU/Linux, sebenarnya tidak. saya hanya mengadopsi urutan dari instalasi dan memberikan tips serta informasi tiap bagian instalasi.

Persiapan Sistem

Yang perlu dipersiapkan untuk melakukan instalasi GNU/Linux adalah pengetahuan spesifikasi perangkat keras, backup data, dan persiapan partisi. Penulis yakin pembaca sudah tahu benar sistem sendiri, kalaupun belum tahu inilah saatnya anda tahu tentang semua isi dan spesifikasi komputer anda. Persiapannya adalah:
  1. Kenali sistem anda (perangkat keras), catat spesifikasinya.
    • Mouse
      • Cari tahu berada pada port mana mouse anda tersambung ke komputer. Biasanya mouse menggunakan port com/serial baik com 1 ataupun com 2. Sekarang yang umum digunakan adalah mouse ps/2 atau anda punya yang USB?.
      • Catat juga vendor dari mouse anda, misal: Microsoft, Logitech. Jika anda tidak tahu anggap saja mouse anda adalah merupakan tipe generik.
      • Jumlah tombol mouse anda. Pada saat instalasi, pilih emulate 3 button untuk mouse anda jika hanya mempunyai 2 tombol.
    • Keyboard
      Secara umum keyboard yang digunakan pada komputer (PC) adalah tipe us atau U.S English. Jumlah key pada keyboard juga perlu dicatat, umumnya 101/104 key. Silahkan dihitung saja.
    • Harddisk
      • Cek ruang harddisk apakah mencukupi untuk instalasi GNU/Linux minimal. Diusahakan bisa lebih besar dari kapasitas minimal karena ini akan memberikan ruang instalasi program dan utilitas yang ingin kita instal dan sekaligus mencadangkan ruang harddisk untuk keperluan instalasi paket program yang akan kita instal di masa mendatang.
      • Cari tahu tipe bus data harddisk anda, apakah SCSI (Ultra-ATA, Fast-ATA), IDE (UDMA-33, UDMA-66).
      • Kebutuhan ruang Harddisk
        Kebutuhan ruang harddisk untuk instalasi GNU/Linux pada umumnya bergantung pada:
        • Versi
        • Jenis instalasi (workstation, server, custom)
        • Instalasi X Window.
        • Instalasi Pengembangan.
        • Jumlah Pengguna
    • Memori fisik (RAM)
      Besar memori fisik minimal yang diperlukan untuk sistem GNU/Linux mode teks adalah 8 MB dan 16/32 MB untuk penggunaan X Window.
    • Kartu Grafis
      • Kenali vendor, tipe/jenis dan chipset kartu grafis anda. misal: NVIDIA Riva TNT 2, Cirrus Logis, NVIDIA GeForce, RIVA TNT, S3 ViRGE, SiS 530, Trident Blade3D, ATI Rage 128, dan lain-lain. Bila anda tidak tahu anggap saja kartu grafis anda adalah tipe generik tapi konsekuensinya resolusi yang bisa diset untuk komputer anda terbatas.
      • Cari tahu jumlah memori kartu grafis anda. contoh: 4 Mb.
    • Kartu Suara
      Kenali chipset kartu suara anda. misal: YMF 724. Bila perlu anda juga mengetahui DMA, IRQ, I/O kartu suara anda.
    • Kartu Jaringan
      • Bus data kartu jaringan anda, apakah ISA atau PCI termasuk chipset atau tipenya. Untuk ISA, yang perlu anda ketahui adalah IRQ dan port I/O-nya.
      • Persiapkan informasi jaringan jika anda terhubung ke jaringan yaitu alamat IP, subnet mask, alamat IP gateway, nama host, domain, dan alamat IP server DNS.
    • Monitor
      Kenali jenis, refresh rate, horizontal sync range, vertical sync range dan resolusi maksimum monitor anda. Lihat manual monitor anda karena jika nilai yang dimasukkan tidak benar pada saat instalasi ada kemungkinan akan merusak monitor.
    • Modem
      • Jenis modem.
      • Penggunaan port com/serial yang mana? atau mungkin anda telah menggunakan modem USB?
      Isu mengenai modem yang kompatibel dengan Linux ramai dibicarakan, jika anda berencana membeli modem belilah yang eksternal karena modem ini biasanya bukan winmodem. Karena winmodem yang biasanya adalah modem internal yang sebagian besar tidak didukung oleh Linux. Winmodem adalah modem yang beberapa bagian perangkat kerasnya digantikan oleh perangkat lunak sehingga winmodem biasanya berukuran lebih kecil dan harganya lebih murah. Perangkat lunak yang menggantikan perangkat keras winmodem tersebut sebagian besar hanya tersedia pada sistem operasi Windows pada umumnya. Ada beberapa driver winmodem untuk Linux yang sudah ada. Di sini tergantung dari vendor modem apakah mau membuka source code driver-nya untuk dikembangkan atau mau membuat driver khusus Linux sendiri.
  2. Back up data Anda
    Walaupun instalasi GNU/Linux berjalan dengan aman, lancar dan terkendali tapi alangkah baiknya anda mem-backup data penting anda. Kita hanya manusia biasa, bisa saja lupa dan secara tidak sengaja menekan tombol atau salah pilih saat instalasi sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Yang terpenting disini adalah ketelitian dan pengetahuan dasar mengenai instalasi Linux yang bisa didapatkan pada CD distribusi atau media lain.
  3. Persiapan Partisi Linux
    • Defrag harddisk anda
      Jika anda mempunyai harddisk yang berisi partisi FAT/FAT32 seluruhnya dan ingin memberikan ruang buat si penguin. Sebelum anda melakukan penggeseran partisi FAT/FAT32 ini, defrag dulu harddisk anda sehingga berkas-berkas dapat tertata dengan baik pada sistem berkas dan tidak ada berkas yang berada pada lokasi/bagian partisi yang ingin kita geser. Ada beberapa program partisi yang tidak mau menggeser partisi karena ada berkas yang tertinggal di bagian partisi yang ingin digeser. Cara ini juga untuk menjaga berkas-berkas anda tidak rusak atau terpotong. Jangan lupa untuk melakukan scan disk pada harddisk setelah proses defrag.
    • Siapkan partisi yang tidak terpakai untuk GNU/Linux
      Gunakan fips yang telah dibundel dalam CD masing-masing distribusi Linux atau Partition Magic yang mungkin bagi anda lebih familiar. Siapkan partisi Linux dengan mengeser partisi sistem operasi lain misal FAT, sehingga akan diperoleh partisi yang tidak digunakan (unused). Untuk instalasi minimal/standar kira-kira 250-350 MB dan hanya sistem dasarnya saja dan tergantung dari masing-masing distribusi. Karena tiap distribusi berbeda dalam membundel paket dasar/minimalnya. Sistem minimal ini tidak menyertakan X Window artinya sistem dasar ini hanya dapat menjalankan operasi dan utilitas dasar Linux. Siapkan partisi Linux jika anda memang ingin menginstal Linux pada partisinya sendiri, serius dan ingin menggunakan kekuatan Linux yang sebenarnya. Jika anda ingin mencoba-coba tanpa perlu membuat atau menyediakan partisi tersendiri, anda bisa menginstal pada partisi DOS/FAT/FAT32 dengan distribusi yang menyediakan fasilitas ini, contoh: Linux-Mandrake. Jika anda menggunakan distro Linux-Mandrake, distro ini dapat membuat partisi baru dan memotong partisi DOS/FAT/FAT32 pada saat instalasi. Cara yang praktis tanpa harus menggunakan fips atau Partition Magic tapi tentu saja anda perlu mem-backup data penting anda.

Memilih Distribusi/Distro

Pilihlah distribusi GNU/Linux yang sesuai dan menarik bagi anda, mungkin anda pernah mendapatkan cinta pada pandangan pertama pada suatu distribusi? dikenalkan oleh teman anda? dapatkan cinta itu segera. Jika memang belum cocok, cari distribusi lain.
Beberapa distribusi yang ada:
  • Slackware, distro Linux yang 'full featured', 'cryptic', dan lebih ke UNIX-style, didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Utilitas manajemen paketnya pkgtool, format paket .tgz.

    [pkgtool]

  • Red Hat Linux dengan utilitas manajemen paket yang terkenal yaitu RedHat Package Manager (RPM), format paket .rpm. Terkenal dengan instalasi grafis yang mudah bagi pengguna.
  • Debian GNU/Linux, distro non komersial dengan utilitas manajemen paket dpkg, format paket .deb. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangan secara terbuka.
  • S.u.S.E dengan utilitas manajemen sistem YaST (Yet Another Setup Tool), format paket .rpm dan .spm. S.u.S.E. merupakan distro yang paling populer di Jerman dan Eropa. Terkenal dengan kompatibilitas dengan kartu grafis terbaru. S.u.S.E. juga mempunyai mode demo secara langsung dari CD-ROM atau dalam partisi DOS.
  • Linux-Mandrake, distro yang berbasis pada distro RedHat dengan utilitas *drake (rpmdrake, dsb), format paket .rpm. Mempunyai banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' yang membuatnya mudah untuk pemula serta didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Paket-paketnya telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas pentium (Intel, Amd, Cyrix, Winchip) atau prosesor yang lebih tinggi dan menghasilkan peningkatan kecepatan lebih dari 30%.
  • Trustix Secure Linux, distro Linux berbasis distro RedHat yang berorientasi server dengan menitikberatkan kepada masalah keamanan. Utilitas manajemen paketnya rpm, format paket .rpm.
  • Trustix Merdeka, distro Linux yang ditujukan untuk pengguna Indonesia berbasis Trustix Secure Linux. Beberapa artikel dan dokumentasinya berbahasa Indonesia. Utilitas manajemen paketnya rpm, utilitas SWUP (SoftWare UPdater) untuk update paket secara aman via Internet, format paket .rpm.
  • WinBi (Window Berbahasa Indonesia), distro Linux berbahasa Indonesia berbasis Trustix Merdeka. Sistem instalasi, lingkungan desktop grafis KDE, aplikasi e-mail, browser, jaringan, perkantoran, multimedia, grafis, permainan, utilitas lain dan dokumentasi menggunakan bahasa Indonesia.
  • Rimbalinux, merupakan salah satu distro yang dibuat oleh komunitas dan developer Indonesia berbasis pada distro Red Hat. Ditujukan untuk mesin 486 dan Pentium. Sasarannya adalah pengguna Linux menengah, akademisi, dan warnet. Mempunyai utilitas berbasis web yaitu rppm yang masih dalam tahap pengembangan. Rimbalinux berisi window manager dan aplikasi yang ringan serta dukungan ltsp. Sampai saat ini baru sampai pada versi 1.0 (Leuser) dan sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut ke 1.1.
    Screenshot Rimbalinux:
Tips memilih distro:
  • Kita punya teman dekat, teman di sekitar kita atau teman online? Tanyakan padanya distribusi apa yang dia pakai.
  • Instalah distro yang dipunyai teman kita itu. Kita bisa saling berdiskusi, ngoprek bareng, dan akhirnya kita dengan teman-teman kita akan berkembang bersama. Asik lho main Linux bareng teman!.
  • Distro yang sama dengan kepunyaan teman sudah diinstal dan kita sudah mahir dalam memainkannya. Selanjutnya kita bisa coba untuk menginstal distro lain yang menurut kita bagus.
  • Mungkin akan menghabiskan waktu dan biaya ketika kita harus menginstal semua distro Linux yang jumlahnya banyak itu. Jadi lebih baik kita memilih distro-distro mana saja yang sekiranya cocok/suka, tentu saja dengan melihat pengalaman teman yang pernah atau sudah pakai, dokumentasi, artikel, dan materi-materi yang terkait.
  • Bekerja seperti biasa dalam Linux kita (mungkin bisa dengan variasi distro yang berbeda), dan akhirnya kita bisa merasakan dan memahami distro mana yang paling cocok.
Kebutuhan juga berpengaruh pada pemilihan suatu distribusi, misal anda ingin distribusi Linux yang dapat diinstal pada partisi Windows, instalasi yang tergolong mudah, dukungan bahasa yang banyak anda bisa menggunakan Linux-Mandrake atau anda ingin distro yang stabil dan customizable, anda dapat memilih Slackware atau Debian.

Penulis pikir setiap orang pasti punya pendapat yang berbeda tentang suatu distro mungkin berdasarkan pengalaman masing-masing dan terkadang menimbulkan 'perang kecil' di antara pengguna distro yang satu dengan yang lain. Yang terpenting disini adalah pemahaman bahwa semua distro Linux adalah sama-sama menggunakan kernel Linux. Perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan.
Sebagian distro pada masa sekarang sudah mengerti kebutuhan pengguna, tinggal pintar-pintarnya kita dalam mencari distro yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

Metode Instalasi

  • Harddisk
    Metode ini akan mencari sumber berkas dan paket instalasi dari harddisk anda. Anda harus sudah menyalin paket-paket instalasi dalam CD-ROM ke harddisk anda. Path yang diminta pada saat instalasi harus benar, karena perbedaan huruf kecil dan besar (case sensitive) dapat membuat paket-paket yang diminta tidak ditemukan atau tidak dikenal.
  • CDROM
    Metode ini yang sering digunakan oleh para pengguna Linux. Kita tinggal memasukkan CD-ROM ke drive. Set boot untuk CD-ROM pada BIOS. Booting lewat CD-ROM, dan kita langsung akan dibawa ke menu instalasi.
  • FTP
    Metode ini dilakukan melalui jaringan yang memiliki server FTP untuk mengambil sumber berkas dan paket instalasi.
  • NFS
    Metode ini menggunakan Network File System (NFS) yang merupakan jenis layanan yang mengijinkan komputer dalam jaringan me-mount partisi komputer lain sehingga sharing data lewat jaringan dapat dilakukan seperti harddisk lokal. Dibutuhkan server NFS yang menyediakan sumber berkas dan paket instalasi.
  • Samba
    Metode ini menggunakan jaringan yang memiliki server Samba untuk men-share komputer penyedia sumber berkas dan paket instalasi Linux.

Mode Instalasi

  • Mode teks
    Mode yang klasik dan powerful. Dengan mode ini kita bisa memiliki kesempatan untuk mengkonfigurasi sistem kita lebih tepat. Instalasinya sering menggunakan keyboard. Untuk pemula mungkin sedikit perlu penyesuaian pada mode ini. Salah satu distro yang hanya memiliki mode teks saja yaitu Slackware.
  • Mode grafis
    Mode ini sangat menarik karena disajikan dengan grafis. Menggunakan mouse dan tinggal klik pilihan, anda bisa mengikuti urutan instruksi dengan baik. Sangat bagus untuk pemula. Sebagian besar distro Linux menggunakan mode grafis sebagai standar instalasi untuk kemudahan bagi pengguna.

Sistem Berkas/Filesystem

  • ext2
    Sistem berkas standar Linux, cukup stabil. Kekurangannya adalah pada waktu recovery berkas setelah booting kembali karena listrik mati, tidak stabil atau mematikan komputer secara tidak benar. Ideal untuk berkas kecil pada drive kecil. Semakin banyak kapasitas harddisk semakin banyak waktu yang diperlukan untuk me-recover berkas pada ext2 apalagi ketika harddisk sudah terisi berkas yang banyak.
  • ext3
    Pengembangan dari ext2 yang ditambahkan fitur journaling. Lebih cepat dalam recovery berkas daripada ext2. Distribusi seperti RedHat memakai default sistem berkas ext3. ext3 masih dianggap sebagai 'setengah' sistem berkas berjurnal daripada JFS, XFS, dan reiserfs. Alasannya ext3 merupakan pengembangan dan masih terikat dengan ext2. Oleh karena itu terdapat pembatasan sistem ext2 yang membuat sistem tidak dapat memanfaatkan fitur jurnal sistem berkas secara murni. Partisi ext3 tidak mempunyai struktur berkas yang berbeda dari ext2 maka dari itu untuk kembali ke sistem lama mudah dan sederhana.
  • Reiserfs
    Sistem berkas yang dibuat oleh Hans Reiser. Mempunyai fitur journaling yang bagus. Recovery berkas lebih cepat. Bagus untuk penghematan penyimpanan terutama bagi pengguna yang mempunyai berkas-berkas kecil. Sistem berkas ini sudah dipakai luas lebih dari satu tahun, dan merupakan sistem berkas yang direkomendasikan pada instalasi S.u.S.E 7.1 dan versi di atasnya.
  • JFS, dikembangkan oleh IBM dan tersedia untuk Linux. Sistem berkas ini didesain dengan throughput yang tinggi.
  • XFS adalah sistem berkas berjurnal milik Silicon Graphics, Inc., tersedia juga untuk Linux. Mempunyai fitur yang ada pada sistem berkas berjurnal.

Alat Partisi

  • Fdisk
    Program/utilitas partisi berbasis teks yang powerful. Cocok untuk yang sudah ahli.

    [fdisk]

  • Disk druid
    Program/utilitas partisi berbasis antarmuka grafis pada modus instalasi grafis. RedHat menyertakan alat partisi ini dalam program instalasinya sejak versi 5.

Tipe Instalasi

Secara umum tipe instalasi adalah sebagai berikut, penulis membaginya menjadi dua distro yaitu RedHat Linux dan Slackware.
  • RedHat Linux
    • Server
      Ketika anda memilih tipe instalasi server, seluruh partisi anda dalam harddisk akan dihapus dan diganti dengan partisi yang sesuai dengan instalasi tipe default server.
    • Workstation
      Tipe instalasi workstation. Jika anda memiliki partisi Linux dalam harddisk anda, partisi itu akan dilibas dengan instalasi tipe default workstation.
    • Custom
      Tipe instalasi custom merupakan tipe paling fleksibel, kita bisa memilih dan meng-custom instalasi seperti pemilihan tiap paket program yang akan diinstal.
    • Upgrade
      Tipe instalasi upgrade dari sistem yang sudah ada dan dengan distribusi Linux yang sama. misal RedHat 7.2 di-upgrade ke RedHat 7.3.
  • Slackware
    • Full
      Instalasi semua paket program yang disertakan dalam CD distribusi. Membutuhkan ruang harddisk yang besar, minimal sesuai dengan jumlah ruang yang diperlukan semua paket-paket program jika terinstal.
    • Newbie
      Program instalasi akan menanyakan setiap program yang akan diinstal serta dengan gambaran singkat dari berbagai program yang akan diinstal.
    • Menu
      Program instalasi akan memberikan menu instalasi, anda tinggal memilih program yang ingin diinstal.
    • Expert
      Program instalasi akan memberikan daftar seluruh aplikasi dan anda cukup memberikan pointer pada program yang akan dipilih.
Pilihlah tipe custom pada saat instalasi karena tipe ini sangat fleksibel dan memberikan kita keleluasaan untuk memilih. Tipe instalasi pada masing-masing distro sebagian besar hampir sama, kalaupun berbeda kita hanya perlu melakukan sedikit adaptasi.

Partisi

  • Partisi swap
    Partisi swap adalah virtual memori utk menyimpan berkas sementara. Pembuatan partisi swap sebenarnya adalah untuk mem-backup memori fisik. Besar partisi swap adalah dua kali dari memori fisik sampai dengan 128 MB. Untuk pengguna yang mempunyai memori besar misal 256 MB, 512 MB atau 1 GB maka pembuatan partisi swap sifatnya tidak harus. Tapi untuk antisipasi terhadap aplikasi yang memang menggunakan memori virtual, kita siapkan saja partisi swap.
  • / (root)
    Partisi utama dari sistem operasi GNU/Linux. Partisi ini wajib ada pada setiap instalasi GNU/Linux.
  • /boot
    Partisi boot adalah partisi yang berisi system map, kernel linux dan image yang diperlukan untuk mem-boot Linux. Partisi ini dianjurkan untuk dibuat, besarnya cukup 10-25 MB saja.
  • Partisi lain
    Partisi lain seperti /home, /usr, /var, /opt, /tmp diperlukan untuk memisahkan partisi root, keperluan backup, kontrol partisi, mencadangkan ruang disk serta faktor keamanan.

Contoh alokasi partisi komputer penulis di rumah (desktop):

/boot 20 MB
/home 1,5 GB
/usr 1,5 GB
swap 128 MB
/var 100 MB
/ 250 MB
Keuntungan-keuntungan membagi harddisk/mempartisi pada sistem GNU/Linux Anda:
  1. Proses booting lebih cepat.
  2. Kemudahan backup dan upgrade.
  3. Kemampuan pengontrolan akses pada partisi.
  4. Kemampuan pengontrolan quota harddisk untuk user dan group.
  5. Pembatasan berkas maksimum.
  6. Perlindungan terhadap program SUID.

Memilih Paket yang Ingin Diinstal

Pilihan paket pada umumnya masuk dalam beberapa kategori:
  • Server (DNS, Web, DNS, News, dsb)
  • Pengembangan/Development
  • Multimedia
  • X Window
  • Permainan/Games
  • Grafis
  • Publishing
  • Jaringan
  • Internet
  • Utilitas
  • Dokumentasi
Instal paket-paket program yang anda perlukan saja untuk efisiensi, efektifitas harddisk serta kinerja sistem dan keamanan tanpa mengabaikan tujuan utama instalasi.
Untuk faktor keamanan pilih layanan jaringan yang anda perlukan saja pada saat instalasi jika anda terhubung dengan jaringan atau Internet.
Untuk pemula akan sedikit membingungkan dalam hal memilih paket-paket yang harus diinstal, karena banyak program yang mungkin belum dikenal dengan baik dan akan muncul pertanyaan misal bash itu untuk apa?, dsb. Setiap distro menyertakan informasi paket secara singkat pada instalasinya, dengan menyimak informasi tersebut kita akan tahu fungsi dan dapat memutuskan paket-paket yang akan diinstal dan tidak.

Linux Loader (LILO)

LILO adalah salah satu dari boot loader untuk Linux. Boot loader adalah program kecil yang mengatur proses boot. Anda dapat menginstal LILO pada Master Boot Record (MBR) atau sektor pertama boot partisi. Instal pada MBR jika anda ingin sistem langsung memuat LILO ketika pertama kali dijalankan. Instalasi LILO pada boot partisi diperlukan jika sebelumnya anda sudah mempunyai boot loader lain yang terinstal.
Jika anda memiliki sistem operasi lain dalam harddisk yang sama maka konfigurasikan LILO agar dapat mengatur proses boot-nya.

Konfigurasi Sistem

  • Jaringan
    Masukan informasi jaringan anda yaitu: alamat IP, subnet mask, alamat IP gateway, alamat IP server DNS. Mungkin anda perlu konfirmasi dengan administrator jaringan anda.
  • Waktu
    Konfigurasi waktu sesuai dengan lokasi tempat anda berada.
  • Password root
    Pilihlah password yang tidak mudah ditebak dan aman untuk root, terutama jika komputer anda dalam suatu jaringan dan menyediakan akses ke komputer lain. Isikan password dua kali, ini untuk memastikan bahwa password yang anda ketikkan sudah benar. Disinipun anda bisa menambah beberapa pengguna yang akan menggunakan sistem anda.
  • Authentication
    Anda dapat menggunakan shadow dan MD5 sekaligus untuk mengkodekan data password anda. Untuk pilihan NIS (Network Information Service) digunakan jika anda terhubung ke jaringan yang mempunyai server NIS. Fungsi NIS untuk menyederhanakan administrasi jaringan contoh: administrasi berkas /etc/passwd dan /etc/group dalam server jaringan.
  • X Window.
    Konfigurasi X Window meliputi tipe kartu grafis anda, memori kartu grafis, kedalaman warna dan resolusi yang akan digunakan. Pilih tipe atau chipset kartu grafis yang sesuai. Jangan memilih kartu grafis yang 'kelihatan' sama, seperti GemStone Snail 64 berbeda dengan GemStone Snail 64+.
    Pada slackware, konfigurasi X Window dilakukan setelah instalasi ketika kita sudah login ke sistem yang terinstal. Konfigurasi ini dilakukan secara manual dengan program konfigurasi X yaitu XFree86 untuk slackware 8.0 dan 8.1. XFree86Config untuk versi 7.1.

Disket Boot

Setelah instalasi biasanya kita akan dihadapkan pada pilihan membuat disket boot dan kebanyakkan dari pengguna Linux mengabaikan pilihan ini. Padahal disket boot ini perlu jika anda tidak dapat mem-boot komputer Linux anda misal karena LILO terhapus.

Bekerja Pertama Kali dengan GNU/Linux

Kebanyakkan pengguna baru setelah menginstal Linux, mereka masih bingung, setelah ini kita harus melakukan apa? Di bawah ini saya berikan petunjuk hal-hal yang perlu diketahui dan dilakukan.
  1. Prompt login
    Pertama kali yang akan anda temukan pada saat masuk ke Linux adalah prompt login. Prompt login ini berbeda untuk konfigurasi booting grafis dan mode baris perintah. Contoh mode baris perintah
    5leaps login:
  2. Login
    Login-lah sebagai pengguna jika anda sudah membuatnya pada saat instalasi. Jika belum login-lah sebagai root tetapi anda harus hati-hati. Yang harus anda lakukan saat ini hanyalah untuk menambah pengguna pada sistem anda. Jangan menggunakan account root untuk aktivitas sehari-hari karena root dapat melakukan apa saja pada sistem termasuk merusak sistem. Gunakan hanya untuk administrasi saja.
    Login sebagai pengguna:

    [user]

    Login sebagai root:
    pikachu login: root
    password:

    root@pikachu:~#
  3. Membuat pengguna
    Setelah anda login ke sistem, anda akan dihadapkan dengan prompt shell root@pikachu:~# atau yang mirip. Artinya anda login sebagai root. Untuk membuat/menambah pengguna, gunakan perintah useradd.
    root@pikachu:~# useradd stwn
    Untuk menghapus pengguna pada sistem gunakan perintah userdel.
    root@pikachu:~# userdel stwn
  4. Membuat password
    Setelah pengguna baru sudah ditambahkan lalu yang harus dilakukan adalah membuat password untuk pengguna tersebut. Gunakan perintah passwd.

    [passwd]

  5. Shell
    Prompt pada saat kita login ke sistem adalah prompt shell. Shell merupakan program yang berjalan sebagai antarmuka antara kita dengan sistem. Masukkan perintah pada prompt shell, maka shell akan menginterpretasikan dengan melakukan instruksi sesuai dengan perintah yang dimasukkan.
    Beberapa jenis shell:
    • Bourne shell (sh), shell dasar/basis dari Bourne again shell.
    • Bourne again shell (bash), shell default pada sebagian besar distro, pengembangan dari sh dan ksh.
    • C shell (csh), shell dengan sintaks bahasa C.
    • Korn Shell (ksh), shell ini bukan shell-nya Korn, nama grup band lho.
    • Tcsh, C shell dengan ditambah fitur seperti 'command line completion'.
    • Zsh dan pdksh, Keduanya berbasis pada Korn shell dengan perbaikan.
  6. Perintah dasar
    Perintah dasar perlu anda ketahui karena merupakan dasar dari operasi GNU/Linux. Praktekkan beberapa perintah yang anda kenal melalui buku dan artikel tentang perintah dasar Linux, tapi tentu saja sesuai dengan konteks operasi sehari-hari. Diharapkan anda dapat lebih berhati-hati dan teliti.
    Contoh perintah yang sering digunakan: ls, cp, cat, clear, mkdir, mv, rm/rmdir, bg.
  7. X Window
    Antarmuka grafis X Window walaupun seperti permen berwarna warni dan menarik butuh sedikit penyesuaian atau adaptasi bagi yang baru dengannya. Cobalah bermain-main dengan program-program, shortcut, dan operasinya sesuai dengan window manager atau desktop manager yang anda pilih.
  8. Halaman manual (man pages)
    Halaman manual adalah teman setia anda di segala kesempatan dalam GNU/Linux. Mintalah bantuan kepada halaman manual jika anda tersesat di Linux. Halaman manual berisi manual dari perintah-perintah yang ada dalam sistem anda yaitu nama program, deskripsi, parameter, dan informasi lain. Ketikan 'man [nama-program]' untuk menfapatkan informasi mengenai [nama-program]. [nama-program] bisa diganti dengan program yang anda inginkan info-nya misal rm.

    [man-rm]

  9. Kepemilikan dan Permisi berkas dan direktori
    Kepemilikan dan permisi dalam GNU/Linux menjadi suatu keharusan. Karena sebagai sistem operasi yang multiuser, GNU/Linux harus menjaga agar tiap pengguna yang ada tidak dapat saling mengganggu ketentraman pengguna yang lain serta kemudahan administrasi bagi sang penguasa root.

1 Komentar

  1. Tips Speed Up Boot

    Matikan Service² yang tidak diperlukan seperti apmd, autofs, identd, ip6tables, iptables, isdn, lpd, nfs, portmap, talkd and sendmail. (hanya contoh, sesuaikan dengan kebutuhan)
    Add your hostname to Hosts

    Biasanya file host seperti ini:

    127.0.0.1 localhost

    Ada juga yang seperti ini:

    127.0.0.1 localhost

    dan tambahkan baris:

    127.0.0.1 hostname

    Semoga bermanfaat.

    Salam dari kami :
    KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama